Rabu, 10 November 2010

Boys Over Flowers

Sesuai janji gua sebelumnya, gua akan menulis review tentang Hana Yori Dango versi Korea (Kgotboda Namja) , yang lebih dikenal dengan sebutan Boys Over Flowers/Boys Before Flowers. Setelah sempat tertatih-tatih mengikuti drama ini akhirnya gua sampai juga di episode terakhirnya, episode 25. Endingnya bisa dibilang cukup memuaskan tapi bisa dibilang gua lebih suka endingnya Hana Yori Dango.
Gua nggak akan menjabarkan summary ceritanya karena gua rasa semua orang sudah tau lah ya, secara sudah ada 3 versi dari serial ini (Taiwan, Jepang, Korea, bentar lagi juga indo bikin jiplakannya lagi). Di versi Korea ini ada beberapa perbedaan, namun intinya sih tetap sama aja, cerita cinta penuh rintangan antara Makino (Geum Jan Di) dan Domyoji (Gu Jun Pyo).
Woo Bin, Yi Jung, Jun Pyo, Jan Di, and Ji Hoo
Gua pernah bilang di post sebelumnya kalau gua sempat terobsesi dengan serial ini, dan memang di 12 episode pertama serial ini sangat menarik dan menghibur.  Tapi sayangnya setelah episode 12 atau 13, ceritanya menjadi bertele-tele dan mellow abis, tipikal drama korea gitulah (karena alasan itulah gua lebih prefer dorama jepang daripada drama Korea).
Jujur aja gua kecewa, karena drama ini berpotensi untuk menjadi drama yang bagus seperti Hana Yori Dango. Secara setting dan kostum, BOF (Boys Over Flowers) memang lebih superior, tapi dalam plot dan penulisan cerita Hana Yori Dango jauh lebih konsisten dan solid. Untungnya beberapa episode terakhir berhasil menarik minat gua lagi untuk menonton, sudah terlambat memang, tapi yah setidaknya drama ini berakhir dengan ending yang lumayan, it could be worse.
The Best things:
1. Kostum dan setting, dalam dua aspek ini memang belum ada yang bisa ngalahin BOF, terutama setting dan pemandangan dalam serial ini. Drama ini juga dishoot di tiga tempat di luar Korea (New Caledonia, Macau, Jeju Island).
Di padang ilalang, Jeju Island, melancholic and beautiful
In the middle of flower fields, very gorgeous and beautiful
2. Akting Lee Min Ho pemeran Gu Jun Pyo (Domyoji), aktor baru ini  selain tinggi dan super-handsome, aktingnya juga oke banget nggak kalah dari MatsuJun. Tapi gua nggak akan membandingkan akting mereka berdua, karena mereka memainkan 2 versi Domyoji yang berbeda.
He is a very good actor, not just another pretty face. He 
definitely will be a big star.
3. Chemistry Jandi dan Junpyo, semua adegan mereka berdua. Chemistry di antara mereka berdua kerasa banget , gua selalu ketawa ngakak dan senyum-senyum sendiri saat menonton interaksi di antara mereka.
The cutest scene!! Gu Jun Pyo to the rescue!
4. The super gorgeous F4. Okeh elo boleh bilang gua dangkal (I’m weak when it comes to handsome guys ^^), tapi keempat cowok ini memang adalah daya tarik utama drama ini, dan berkat mereka juga gua bisa bertahan nonton drama ini sampai habis hehehe…
F4
Extra, just because Kim Bum and Kim Joon looks so handsome!
5. Soeulmate, So Yi Jung (Sojiro) and Chu Ga Eul (Yuki) relationship. Sejak versi Taiwan gua selalu suka hubungan antara Yuki dan Sojiro. Tapi gara-gara versi Korea inilah gua jadi fans berat hubungan mereka berdua, kedua pemainnya cute dan cocok banget, dan untungnya ending hubungan mereka berdua cukup memuaskan di versi ini. Mereka juga adalah salah satu alasan utama kenapa gua tetap mau nonton drama ini.
Look so happy together! :)
Their so called 'fake' date, seems real for me :)
6. Soundtrack BOF. Walaupun kebanyakan dari lagunya over-used di beberapa scene, gua tetep suka banget sama OST drama ini, beberapa dari lagunya selalu ada di playlist winamp gua.
The Bad things:
1. Over-exposed second lead character, Yoon Ji Hoo (Hanazawa Rui). Aktor yang menjadi Rui di versi ini memang ganteng, tapi dia perlu belajar akting lagi deh karena gua selalu merasa sangat bosan kalau menonton scene yang melibatkan karakter ini. Gua juga nggak ngerti kenapa versi ini memberikan porsi yang sangat besar untuk karakter Ji Hoo, padahal sudah jelas akting aktor ini pas-pasan. Sumpah gua ngerasa adegan antara Ji Hoo dan Jan Di itu lebih banyak daripada adegan Jan Di dan Jun Pyo, gua sampe bingung sebenarnya pemeran utamanya tuh siapa?
You are pretty and gorgeous, but you definitely need to take 
another acting lesson
Another super boring JandixJihoo scene, I skipped most of their 
scenes
2. Plot yang bertele-tele, gua rasa penulis episode 1-12 itu beda dari penulis episode 13-tamat. Karena di episode 13 ke atas plotnya bertele-tele sekali, gua terutama sebel banget ngeliat Shigeru versi korea yang menjadi tunangan Jun Pyo, cewek ini clingy banget dan nggak mau lepas-lepas dari Jun Pyo padahal dia udah tau JP dan JD itu saling mencintai. Di versi jepang, Shigeru cuma ada untuk beberapa episode (dan gua malah suka sama karakter ini), tapi di versi korea ini gua mesti ngeliat Shigeru dari episode 12-22, bayangkan 10 episode penuh! Dia bahkan mendapatkan porsi yang lebih besar daripada Jandi dan karakter F4 lainnya (kecuali Jihoo tentunya).
I wish she can go away sooner, it will be a much better drama!
Jadi apakah BOF patut ditonton? Jawabannya, ya. Walaupun di bagian tengahnya drama ini sangat membosankan, tapi untuk keseluruhan drama ini cukup menghibur. Jangan terlalu mengharapkan banyak dari plot atau story-linenya, karena banyak sekali kejanggalan di sana-sini dan transisi antar scene yang sangat choppy alias tidak mulus. Gua merekomendasikan drama ini tapi jangan terlalu berharap banyak dan terimalah drama ini apa adanya (:
Dan untuk pemeran Makinonya, gua lebih suka sama Inoue Mao karena karakternya di sana lebih konsisten daripada Jan Di di versi ini yang kadang-kadang lemah banget dan plin-plan. Mungkin kesalahan bukanlah pada akting artisnya tapi pada penulisan naskahnya.
The score for this drama is 3 out of 5. Watching this drama is like riding rollercoaster with all the upside and down, it was great in the beginning, boring in the middle, but good in the end.
Tag:, , , , , ,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar